SINAU BERSAMA: Pesantren Mandiri Membangun Negeri di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy
Cirebon, 18 Januari 2025 – Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy menggelar kegiatan bertajuk "Sinau Bersama: Pesantren Mandiri Membangun Negeri". Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting yang berbagi wawasan tentang pengelolaan sampah sebagai langkah nyata pesantren menuju kemandirian dan keberlanjutan lingkungan.
Hadir sebagai pembicara utama, Hilal Hilmawan, S.IP., M.IP., anggota DPRD Jawa Barat, yang memberikan pandangan mengenai pentingnya kolaborasi antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun kemandirian berbasis lingkungan. “Pesantren adalah agen perubahan yang strategis untuk menciptakan solusi berbasis komunitas,” ujar Hilal.
Sementara itu, Athollah Azadi, S.TP., M.T., seorang fungsional lektor dari Politeknik Engineering Pertanian Indonesia, memaparkan teknologi dan inovasi terkini dalam pengelolaan sampah. Beliau menekankan pentingnya pendekatan teknis yang sederhana namun efektif agar dapat diterapkan di lingkungan pesantren.
Pengasuh Pondok Kebon Jambu, K. Hasan Rohmat, menyampaikan komitmennya untuk menjadikan pesantren sebagai pelopor gerakan lingkungan hidup. “Kami ingin pesantren tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu agama, tetapi juga menjadi pusat inovasi sosial dan lingkungan,” katanya.
Selain itu, hadir pula Akeu Taofik Arifin dari UPTD P3W Jawa Barat, yang berbagi pengalaman tentang program pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta Fifi Erneti, S.Sos., Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas dan Pemulihan Lingkungan, yang memberikan gambaran kebijakan dan dukungan pemerintah terhadap upaya pelestarian lingkungan di tingkat pesantren.
Diskusi yang dimoderatori oleh Yazid Bustomi berlangsung dinamis, dengan peserta yang antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait pengelolaan sampah.
Kegiatan ini diakhiri dengan deklarasi bersama untuk menjadikan Pondok Pesantren Kebon Jambu sebagai pesantren mandiri yang ramah lingkungan. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pesantren lain di Indonesia untuk ikut serta dalam upaya membangun negeri melalui pendekatan berbasis lingkungan.
Komentar
Posting Komentar